Pernyataan-pernyataan Benediktus XVI yang luar biasa bidahnya tentang Gereja “Ortodoks” Rusia dan Patriark Kirill “Ortodoks” Skismatis

Baca lebih lanjut Bidah-Bidah Terkini Benediktus XVI

Pada tanggal 1 Februari 2009, Benediktus XVI mengutus seorang delegasi untuk mengambil bagian di dalam perayaan-perayaan “Ortodoks” dalam rangka “penakhtaan Patriark Kirill sebagai Patriark yang baru dari Moskwa dan seluruh Rusia.”: Benediktus XVI memberikan kepada “Kardinal” Walter Kasper sebuah piala dan sebuah pesan untuk disampaikan kepada “Patriark” Kirill yang baru itu:

“Kepada Paduka Suci Kirill Patriark Moskwa dan Seluruh Rusia: “Saya memberikan salam kepada Paduka Suci dengan sukacita sewaktu anda mengemban tanggung jawab yang besar untuk menggembalakan Gereja Ortodoks Rusia yang terhormat. Saya segera mengingat kebaikan yang menjadi ciri khas dari pertemuan-pertemuan kita pada masa pelayanan anda sebagai Presiden dari Departemen Hubungan-Hubungan Gereja Abadi. Pada acara penakhtaan anda, saya mengharapkan, maka dari itu, untuk meneguhkan rasa hormat saya dan kedekatan rohani saya. Saya berdoa agar Bapa surgawi kita akan menganugerahkan kepada anda karunia-karunia Roh Kudus yang berlimpah di dalam pelayanan anda dan menyanggupkan anda untuk membimbing Gereja dalam kasih dan damai Kristus. Anda sekarang menjadi penerus dari saudara kita yang terkasih dari kenangan yang terhormat, Alexy II, yang meninggalkan umat-umatnya warisan pembaruan dan perkembangan gerejawi yang mendalam dan tak kunjung hilang, sewaktu ia memimpin Gereja Ortodoks Rusia keluar dari masa yang panjang dan sulit yang dipenuhi penderitaan di bawah sistem totaliter dan ateis menuju kehadiran dan pelayanan yang aktif di dalam masyarakat pada hari ini. Patriark Alexy II bekerja dengan rajin demi kesatuan Gereja Ortodoks Rusia dan demi persekutuan dengan Gereja-Gereja Ortodoks lainnya. Demikian pula ia menjunjung suatu semangat keterbukaan dan kerja sama dengan orang-orang Kristen lainnya, dan bersama Gereja Katolik, terutama, demi pembelaan nilai-nilai Kristiani di Eropa dan di dunia. Saya yakin bahwa Paduka Suci akan terus membangun di atas fondasi yang kokoh ini, demi kebaikan umat anda dan demi manfaat bagi orang-orang Kristiani di mana-mana…

‘Menyadari tanggung jawab yang begitu besar yang menyertai pelayanan rohani dan pastoral yang kepadanya Roh Kudus telah memanggil anda, saya memperbarui kepada Paduka Suci jaminan doa-doa saya serta kehendak baik persaudaraan saya. Saya meminta kepada Allah Yang Mahakuiasa untuk memberkati anda dengan kasih-Nya, untuk menjaga Gereja Rusia yang terkasih, dan untuk menopang para Uskup, imam, dan umat beriman di dalam harapan yang tak akan gagal milik kami dalam Yesus Kristus.”[1]

Benediktus XVI menyatakan bahwa sang pemimpin skismatis yang baru ini adalah “patriark Moskwa dan Seluruh Rusia.” Sewaktu Benediktus XVI merujuk kepada para pemimpin skismatis yang berbeda di negara-negara lain (seperti yang telah kami tunjukkan berulang kali sebelumnya), ia menghina Gereja Katolik dengan menyatakan bahwa pemimpin skismatis adalah kepala atau patriark yang sah dari kota dan negaranya. Juga seperti biasa, sewaktu merujuk kepada para pemimpin skismatis, Benediktus XVI menyebut sang pemimpin skismatis yang baru itu, “Paduka Suci”. Hal ini disebabkan oleh karena para skismatis dan skisma itu suci adanya bagi Benediktus XVI. Ia lalu menggambarkan sukacita yang besar yang dimilikinya bahwa seorang skismatis lain akan memimpin sebuah Gereja Non-Katolik.

Benediktus XVI juga menggambarkan Gereja skismatis non-Katolik itu sebagai “Gereja Rusia Ortodoks yang terhormat.” Benediktus XVI lalu berkata bahwa ia ingin meneguhkan “rasa hormat”-nya untuk para pemimpin skismatis. Benediktus XVI lalu menggambarkan pemimpin skismatis yang baru-baru ini meninggal sebagai “saudara kita yang terkasih dari kenangan yang terhormat, Alexy II.” Benediktus XVI menyebut pemimpin skismatis itu “terkasih”, “Paduka Suci”, dan berkata bahwa ia itu dari “kenangan yang terhormat”. Ia sungguh seorang skismatis!

Benediktus XVI lalu memuji pemimpin skismatis yang baru-baru ini meninggal itu atas upaya untuk memperkuat suatu persekutuan skismatis dengan gereja-gereja skismatis lainnya! Benediktus XVI lalu meminta pemimpin skismatis yang baru untuk mengikuti pemimpin skismatis lainnya yang meninggal (Alexy II), dan membangun di atas “fondasi”-nya “yang kokoh”. Maka, skisma adalah “fondasi yang kokoh”, menurut sang bidah Benediktus XVI. Benediktus XVI lalu berkata tentang pemimpin skismatis yang baru: “Menyadari tanggung jawab yang begitu besar yang menyertai pelayanan rohani dan pastoral yang kepadanya Roh Kudus telah memanggil anda.” Pernyataan ini jelas berarti bahwa Benediktus XVI percaya bahwa Roh Kebenaran, Roh Kudus, memanggil orang-orang untuk menjadi para pemimpin gereja-gereja skismatis non-Katolik. Betapa luar biasanya penghujatan ini!!! Ia lalu menutup pesan skismatisnya ini dengan menyebut gereja skismatis itu “Gereja Rusia yang terkasih”. Ia juga meminta sang skismatis untuk menjaga gereja skismatis itu, dan menopang para uskup, imam, dan “umat beriman” di dalam skisma!

Juga, seperti yang disebutkan di atas, Benediktus XVI mengutus seorang delegasi resmi “untuk mengambil bagian di dalam rangka “penakhtaan Patriark Kirill sebagai Patriark yang baru dari Moskwa dan seluruh Rusia.” Benediktus XVI memberikan kepada “Kardinal” Walter Kasper sebuah pesan dan sebuah piala untuk disampaikan kepada “patriark” skismatis yang baru. Maka, ia mendorong sang skismatis itu untuk mempersembahkan Misa dan menerima Ekaristi di luar Gereja sejati, dan oleh karena itu untuk menistakan Sakramen Ekaristi yang kudus.

Di samping pesan ini dan tindakan khusus oleh Benediktus XVI, ia juga mengirimkan pemimpin skismatis yang baru itu sebuah telegram khusus empat hari sebelumnya.

Telegram Benediktus XVI, 28 Januari 2009 kepada “Paduka Suci Kirill” pada pemilihannya sebagai “Patriark Moskwa dan Seluruh Rusia”, dari Gereja Ortodoks Rusia: “Kepada Paduka Suci Kirill Patriark Moskwa dan Seluruh Rusia: saya telah menerima dengan bahagia berita pemilihan anda sebagai Patriark Moskwa dan Seluruh Rusia. Dengan hangat saya memberikan selamat kepada anda dan berharap agar anda mendapatkan segala kekuatan dan sukacita untuk memenuhi tugas yang besar yang menanti anda sebagai pemandu Gereja yang sekarang anda pimpin di sepanjang perjalanan perkembangan rohani dan kesatuan. Dalam doa, saya meminta Tuhan untuk memberikan kepada anda keberlimpahan hikmat untuk memahami kehendak-Nya, untuk bertekun dalam pelayanan penuh kasih kepada orang-orang yang dipercayakan kepada pelayanan patriarkal anda, dan untuk menjaga mereka dalam kesetiaan kepada Injil dan tradisi-tradisi agung dari Ortodoksi Rusia. Semoga Yang Mahakuasa juga memberkati upaya-upaya anda untuk menjaga persekutuan di antara Gereja-Gereja Ortodoks… Saya memberikan jaminan kepada Paduka Suci akan kedekatan rohani saya dan komitmen Gereja Katolik untuk bekerja sama dengan Gereja Ortodoks Rusia untuk kesaksian yang lebih jelas akan kebenaran tentang pesan Kristiani dan akan nilai-nilai satu-satunya yang dapat menopang dunia pada masa kini di sepanjang jalan perdamaian, keadilan, dan penjagaan yang penuh kasih terhadap orang-orang yang termarginalisasi. Dengan rasa sayang persaudaraan dalam Tuhan Yesus Kristus, saya mendoakan bagi anda karunia hikmat, kekuatan, dan damai Roh Kudus.”[2]

Benediktus XVI berkata bahwa ia menerima dengan bahagia berita dari pemilihan seorang skismatis sebagai Patriark Moskwa dan Seluruh Rusia.” Benediktus XVI, sang Anti-Paus skismatis total, bergembira sewaktu gereja skismatis meneruskan tradisi non-Katoliknya, dan pada pemilihan seorang skismatis lain untuk memimpin gereja skismatis itu. Benediktus XVI lalu berkata bahwa pemimpin skismatis yang baru itu memimpin Gereja yang sejati! Benediktus XVI lalu berkata kepada pemimpin skismatis yang baru untuk menjaga orang-orang skismatis lainnya "di dalam skisma lewat “pelayanan patriarkal”-nya “dalam kesetiaan kepada Injil dan tradisi-tradisi agung dari Ortodoksi Rusia.” Tidak terdapat tradisi-tradisi agung di dalam “Ortodoksi”. “Ortodoksi” semata-mata hanya sebuah gereja skismatis. Ia lalu meminta kepada Allah untuk menguatkan “persekutuan” gereja-gereja skismatis, dan ia berkata bahwa mereka memberikan kesaksian akan kebenaran dari pesan Kristiani. Betapa skismatis!!!

Komentar-Komentar Benediktus XVI, 28 Januari 2009, setelah Audiens Umumnya: “Sebelum memberi salam kepada pada peziarah dari Italia, saya hendak memberi pengumuman-pengumuman. Pertama, saya telah menerima dengan sukacita kabar pemilihan Metropolitan Kirill sebagai Patriark yang baru dari Moskwa dan Seluruh Rusia. Saya meminta terang Roh Kudus untuk dicurahkan kepadanya atas pelayanannya yang besar kepada Gereja Ortodoks Rusia, memercayakannya kepada perlindungan khusus dari Bunda Allah… Saya memutuskan beberapa hari lalu, untuk menganugerahkan pengangkatan ekskomunikasi yang telah dijatuhkan kepada empat Uskup yang ditahbiskan di tahun 1988 oleh Uskup Agung Lefebvre tanpa perintah Kepausan. Saya memenuhi tindak belas kasih kebapaan ini karena para Uskup ini berulang kali mewujudkan penderitaan aktif untuk situasi di mana mereka berada. Saya berharap bahwa tindakan saya ini akan diikuti oleh komitmen yang sungguh dari pihak mereka untuk memenuhi langkah-langkah yang dibutuhkan demi mencapai persekutuan penuh dengan Gereja, dan oleh karena itu, memberikan kesaksian akan kesetiaan yang sejati kepada, dan pengakuan sejati akan, Magisterium dan otoritas Sri Paus serta Konsili Vatikan II. Pernyataan ketiga, pada hari-hari ini, sewaktu kita mengingat Shoah [“Holocaust”], saya kembali teringat gambaran-gambaran dari kunjungan-kunjungan saya yang berulang kali ke Auschwitz, salah satu kamp konsentrasi di mana pembantaian yang mengerikan kepada jutaan orang Yahudi terjadi, korban-korban yang tak bersalah dari kebencian rasial dan keagamaan. Sembari memperbarui dengan penuh kasih  ungkapan dari rasa solidaritas saya yang penuh dan tak diragukan dengan saudara-saudara kita yang bersama menerima Perjanjian Pertama, saya berharap bahwa kenangan akan Shoah akan membimbing umat manusia untuk merenungkan kekuatan yang tak terbayangkan dari kejahatan sewaktu kekuatan itu menaklukkan hati manusia. Semoga Shoah menjadi suatu peringatan untuk mencegah segala kelupaan, penyangkalan, atau reduksionisme, sebab kekerasan yang dilakukan terhadap seorang manusia pun adalah kekerasan terhadap semua manusia. Seorang manusia bukanlah sebuah pulau. Semoga Shoah terutama mengajarkan generasi-generasi baik yang lama maupun yang baru bahwa hanya jalan yang sulit untuk mendengarkan dan berdialog, dalam kasih dan pengampunanlah yang memimpin orang-orang, budaya-budaya, dan agama-agama dunia kepada tujuan yang didambakan akan persaudaraan dan perdamaian dalam kebenaran. Semoga kekerasan tidak lagi menjatuhkan martabat manusia!”[3]

Benediktus XVI kembali menyatakan bahwa sang pemimpin yang baru, Kirill, adalah “Patriark Moskwa dan Seluruh Rusia.” Ia meminta sang pemimpin skismatis itu untuk terus berada dalam skisma dengan memberikan “pelayanannya yang besar kepada Gereja Ortodoks Rusia”. Benediktus XVI lalu mengakui bahwa, walaupun baru-baru ini ia mengangkat “ekskomunikasi” terhadap empat uskup SSPX, mereka masih berada di luar “persekutuan penuh” dengan “Gereja”-nya. Benediktus XVI dengan jelas menyatakan bahwa mereka harus menerima “kesetiaan yang sejati kepada, dan pengakuan sejati akan, Magisterium dan otoritas Sri Paus serta Konsili Vatikan II.” Seperti yang telah kami buktikan di dalam materi kami, dokumen-dokumen dari Konsili Vatikan II mengikat dan secara otoritatif dinyatakan jika anda percaya bahwa Paulus VI (yang mempermaklumkan dokumen-dokumen tersebut) adalah Paus sejati. Hal ini akan berarti bahwa SSPX tidak lagi mampu mempromosikan posisi-posisi skismatis mereka (misalnya, menolak “kanonisasi-kanonisasi” yang dinyatakan oleh para Anti-Paus baru-baru ini) jika mereka memutuskan untuk bergabung dalam persekutuan penuh dengan Benediktus XVI. Hal ini juga akan berarti, antara lain, bahwa mereka akan harus menerima dan mengakui “legitimitas” dari Misa Baru;dan mereka tidak akan dapat mengkritik ekumenisme Benediktus XVI – seperti tindakan dan pernyataan-pernyataan yang dirincikan di atas tentang para Skismatis Timur.

Bidah-Bidah Terkini Benediktus XVI

Catatan kaki:

[1] L’ Osservatore Romano, 4 Februari 2009, hal. 1, 3. Versi Bahasa Inggris.

[2] L’ Osservatore Romano, 4 Februari 2009, hal. 16. Versi Bahasa Inggris.

[3] L’ Osservatore Romano, 4 Februari 2009, hal. 9. Versi Bahasa Inggris.